Jumat, 20 November 2015

Manasik Haji Sangat Perlu Dilaksanakan Sejak Dini

Gambar : Simulasi Ka'bah
Salam Sejahtera - Halo sobat saya sudah lama sekali tidak Update Artikel, sebelumnya saya banyak mengepos tentang permasalahan-permasalahan Pendataan Pendidikan Anak Usia Dini melalui Dapodikpaudni dan Dikmas, tapi pada kesempatan ini saya akan memberikan sebuah artikel "Manasik Haji Sangat Perlu Dilaksanakan Sejak Dini". Kenapa saya tertarik menulis Judul Tersebut ...!! sebab setelah saya telusuri kegiatan rutinitas pada Pendidikan Anak Usia Dini ini atau bisa dikatakan Kegiatan Tahunan yang biasa dilaksanakan di Kecamatan masing-masing bahkan tingkat kabupaten, kegiatan Rutinitas PAUD yang sering dilaksanakan adalah Kegiatan Manasik Haji.

Di Kecamatan Banjarsari juga sudah menjadwalkan tiap tahunnya bahkan mereka sudah mempunyai Agenda terseniri untuk kegiatan manasik Haji Pendidikan Anak Usia Dini, bahkan Kepala Desa pun sangat mendukung dalam pendanaannya, sehingga panitia sudah menetapkan Kepala Desa sebagai Donatur aktif.

Sebelum ke topik permasalahan "Manasik Haji Sangat Perlu Dilaksanakan Sejak Dini". maka timbullah sebuah pertanyaan Apa sih Manasik Haji Itu ..???., sedikit saya akan jelaskan. 

Jawaban:
Kata manasik yang diambil dari fi’il madi nasaka yansuku naskan itu digunakan dalam empat arti dan makna. Pertama, dapat diartikan sebagai peribadatan (ibadah) secara umum, ini seperti pengertian dalam firman Allah: “Katakanlah; sesungguhnya salat, ibadah (nusuk), kematian dan kehidupanku itu adalah menjadi otoritas Allah yang menguasi alam semesta.” (Qs. al-An’am [6]: 163).

Kedua, bisa berarti sembelihan yang ditujukan untuk mendekatkan diri (taqarrub) pada Allah dalam kaitannya dengan ibadah haji. Ini seperti tersebut dalam firman Allah: “Sempurnakan haji dan umrah itu karena Allah. Jika Anda terkepung maka sembelihlah binatang ternak (hadyu) yang mudah didapat. Dan janganlah Anda memotong rambut sehingga binatang ternak tersebut sampai ke tempatnya. Barang siapa di antara Anda itu jatuh sakit atau rambut kepalanya itu gatal maka ia wajib membayar denda: berupa puasa atau sedekah atau sembelihan (nusuk)…” (Qs. al-Baqarah [2]: 196).

Ketiga, bisa berarti peribadatan khusus yang terkait dengan ibadah haji dan umrah yakni seluruh amalan yang terkait dengan ibadah haji dan umrah baik yang rukun, wajib dan sunah itu dapat disebut sebagai manasik. Pengertian inilah yang dimaksud dalam firman Allah: “Jika Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian manasik, maka berzikirlah pada Allah seperti Anda mengingat nenek moyang Anda atau lebih dahsyat dari pengingatan Anda pada nenek moyang itu.” (Qs. al-Baqarah [2]: 200).

Keempat, manasik atau mansak bisa berarti cara beribadah yang dilakukan oleh semua umat beragama, baik itu Kristen, Yahudi, Hanifiyah maupun Islam. Pengertian ini bisa dipahami dari firman Allah: “Setiap bangsa (umat) Kami ciptakan cara ibadah (mansakan) agar mereka dapat menyebut/berzikir asma Allah bagi diterimanya rizki berupa binatang ternak yang Allah berikan pada mereka; maka Tuhan Anda itu adalah Tuhan yang Maha Esa.” (Qs. al-Hajj [22]: 34).

Sumber : http://www.bangsaonline.com/

Demikian penjelasan sederhana tentang Manasik Haji Sangat Perlu Dilaksanakan Sejak Dini, dan mudah-mudahan Artikel ini bermanfaat. Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar